Jumat, 24 September 2010













Malamku ...

Pada malam aku bersandar
mencurahkan tanya, serta berbagi rasa
senyap, damai, tentram merasuk sampai iga ku
bintangnyapun genit menghiburku
tapi mengapa dinginnya mengajak aku tuk jauhi malam ?

hey ... aku akan tetap bersama malam
biar sebatang rokok juga secangkir kopi sedikit hangatkan aku
dingin jangan ganggu aku yang sedang bercengkrama dengan malam
berbagi, beri aku ketenangan
biarkan aku bersamanya sampai pagi menjelang ....

Selasa, 15 Juni 2010

JEJAK LANGKAH


Gemuruh rintih hati semakin menggelegar ....
Kehampaan bercampur harapan
setitik air mata yang menetes tegarkan aku
Ayat itu yang yakin aku, Bangkitkan semangatku

Kulalui tamAn elok berbunga Indah, beragam warna
Semerbak Aroma bunga Itu hingga di penciumanku
aku coba untuk menggali akar bunga itu
dengan harapan kutemukan sebelah kiri tulang rusukku
namun tak kutemui ....
aku hanya tersentuh oleh duri dari bunga itu

kembali kujejaki langkah di taman pesona ini
dengan tetesan darah mengalir di lenganku,
aku masih tegar, aku masih bisa melangkah,
karena yakin ku ....

dalam lunglai langkah itu ada setitik asa
luka ku pasti akan terobati ....
karena Tuhan selalu merahasiakan ini dariku
dan satu waktu DIA-pun akan memberi jawaban atas luka itu ...

Bismillahi Tawakaltu alallah ... La haola wala quata ila billah, .....

Kamis, 20 Mei 2010

Satu Ruang (Tanpa Arah.... ?)

Berawal dari kebersamaan di satu dimensi dunia, canda, tawa kita berbagi... sampai akhirnya kebersamaan itu berubah warna menjadi jingga indah, menyejukkan hati .... seperti yang kita rasa, kita katakan itu Cinta, ya benar adanya .... aku memang terperosok terjerat, terseret ke dalam Lembah cinta yang disana terdapat beraneka warna dan rasa .... satu hal yang aku pertanyakan "Apakah rasa ini salah" karena ada dinding pemisah antara kita... dia tahu itu, akhirnya kita sekapakat dengan satu kata "KITA NIKMATI RASA INI", dalam galauku kucurahkan rasa dalam sebuah puisi :

Satu Ruang (Tanpa Arah .... ?)

Bersama dalam satu ruang dimensi
Terhalang sebuah ikatan suci
ingin hati tak pernah mau mengerti
selalu bercumbu dengan kata dan irama

Kucintaimu bukan dewi matahari
tapi perempuan yang hangatkan dinginku
aku merasakan rasa yang tercurahkan
dari sebuah kegelapan yang amat mencekam

Maaf ... Kuhanya lelaki biasa...
Dan tak mau berimu bahagia semu
akankah kita selalu menunggu putaran waktu ?
Atau jalaninya tanpa arah melangkah ?