Jumat, 24 Juni 2011

Weekend Slideshow: Ale’s trip to Bogor, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bogor slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Minggu, 05 Juni 2011

BUMI DAN TAQDIRNYA



Malam hening … hanya terdengar disamping kiriku suara printer yg sedang bekerja atas kendaliku, ratusan halaman masih belum selesai dan masih teramat lama, akhirnya kuputus temani dia sambil kumainkan jemari diatas keyboard My lovely Computer.
Baru saja satu baris kalimat kuketik, HP jadul ku berdering nyaring tanda pesan masuk, terbaca oleh ku “hari ini setahun lalu” terhenyak, tersenyum, kecewa, bahagia bercampur baur rasa ini, bergumam hatiku (Matahari jangan kau bakar jiwaku lagi).

Ok dan Ya memang Matahari sangat bermanfaat untuk kehidupan kita, fotosintesanya, sinar ultravioletnya hingga bisa menampilkan nuansa warna pelangi dari pantulan cahayanya, indah memang … aku akui itu, namun aku merasakan sakit, panas, terbakar saat kudekat, kupeluk matahari, yang paling menakutkan lagi yang bisa merusak bumi adalah “Badai Matahari” seperti para astronom serta ahli antariksa prediksikan akan terjadi, namun telah terjadi dalam hidupku… Namun aku selalu bersyukur pada Illahi dan aku yakini takdir-Nya.

Ingatanku tersadar pada kalimat “Kamu adalah Bumi, dimana orang berpijak kamu terinjak, dimana tumbuhan berbuah, binatang berkembang biak, Bumi kamu adalah manfaat untuk khayalak banyak, ikhlas kan takdirmu, jangan murka terhadap pengisimu, jangan biarkan mereka menangis”, inilah yg selalu tegarkan dan sadarkan aku dari angan kosong serta fantasiku …

Eeehm anganku ? mimpi bumi ? haaaah bumi pernah mimpikan raih bintang ? mustahil !!!! jauh tak tergapai, waduh ternyata bumi benar butuhkan matahari tapi bukan untuk didekap erat ? cieeeee ternyata Bumi di dekati Bulan dengan pukauan Purnama yang sejukkan hati Bumi, akhirnya bumi hampiri bulan, apa yang terjadi ? ternyata bulan bohongi Bumi dengan pesona cantik luar jauhnya, dan Bumi menjajakan kakinya di tandus hati rembulan yang penuh dengan lembah keserkahan serta kebohongan (Bopeng).
Walau sempat terlintas Bumi selalu setia di temani bulan yang kelilinginya.

Bumi termenung dia berfikir keras, siapa ? mana ? apa ? dimana ? yang setia pada bumi, menyejukkan tanpa panas menyengat, yang dekat bisa di dekap tanpa keserakahan dan kebohongan ? apakah samudra atau air ? Daratan atau tanah ? gunung ? awan ? langit ?

Begitu banyak Tanya di benak Bumi namun yang pasti bumi ikhlas bersama takdirnya… ….

Rabu, 01 Juni 2011

CINTA RATNA TRIA



CINTA RATNA TRIA

Ratna, seorang perempuan yang semenjak lahir ditinggalkan bundanya, serumah bersama nenek dan keluarga besarnya. Ayahnya ? menikah lagi dan tinggal jauh dari Ratna bersama istri barunya.
Kehidupan sederhana Ratna yang sehari-harinya dalam tekanan nenek yang materialistis Ratna mencoba bertahan dengan kesabaran dan sayang terhadap keluarga. Dia bekerja banting tulang menjadi seorang pramusaji untuk kebutuhannya sehari-hari.
Saat Ratna beranjak dewasa ia merasakan hal sama seperti remaja lain, yakni jatuh cinta. Ya cinta inilah yang menambah perjalanan hidupnya semakin penuh duri dan liku, dikarenakan sang nenek tak merestui cintanya kepada perjaka bernama Tria.
Karena cinta Ratna begitu besar terhadap Tria dia tak pedulikan semua rintangan yang di hadapinya. Terutama nenek selalu meremehkan Tria dalam segala aspek kekurangannya.
Tria sangat menghargai nenek itu yang membuat keluarga lainpun tak restui hubungan Ratna Tria, berbagai cara seperti memfitnah Tria yang selalu bergonta-ganti pacar, pengangguran ga jelas, MADESU (masa depan suram).
Fitnah itulah yang sedikit mengacaukan cinta mereka, yang akhirnya mereka saling menghina satu sama lain dengan bahasa yang teramat kasar, sedikit mengguncangkan hati mereka, namun karena memang kecurangan pasti terbongkar. Ternyata benar mereka ketahui semua itu fitnahan dari nenek yang tak restui, dengan ikhlas Ratna Tria memaafkan kesalahan itu, akhirnya Tria bertekad untuk meminang Ratna ke Neneknya.
Namun setelah sampai di rumah kekasihnya itu, Tria mendapatkan satu penghinaan yang teramat dalam, jangankan di suguhi seteguk air disuruh masukpun mungkin haram buat nenek, tak lama berselang memanggil pamannya Ratna, tanpa banyak bicara Paman itu melayangkan satu tamparan keras ke Pipi kiri Tria. Tak melawan karena menghormati walaupun status dia tamu yang tak dipersilahkan masuk dengan membawa niat baik.
Dengan muka kusut dan merah lebam di pipi Tria pulang tanpa rasa dendam, dia simpan kekecewaan ini sendiri tanpa bercerita kepada keluarganya. Ratna mengetahui hal ini sangat terpukul dan kecewa terhadap nenek yang disayanginya, akhirnya dia putuskan minggat dan menemui ayah kandungnya dengan meminta Tria untuk meminang kepada ayah kandungnya di luar kota.
Allah memang Maha Pemurah, kekuatan cinta mereka akhirnya mendapat sambutan baik dari ayah kandung Ratna, mereka menangis bahagia saat mendapat sebongkah restu itu. Dengan suatu ikrar hati, mereka buktikan cinta yang sesungguhnya dengan ijab dan qabul atas wali ayah kandung.
Tetap angkuh dan picik nenek serta paman itu, sampai tega mengatakan mereka menikah karena Ratna MBA (Merried By Accident), terhenyak Ratna dan Tria, namun mereka dikuatkan ayah kandung Ratna dengan satu kalimat “ini hanya secuil ujian buat kalian yang ingin membentuk cinta dalam ikatan yang diridhoi Illahi, sabar… “, Ratna Tria tersenyum… akhirnya mereka lewati ijab Kabul dengan keikhlasan dan kesungguhan cinta mereka. Nenek ? dia tetap tak restui dan tak memperlihatkan seujung rambutpun pada akad itu.
Masih banyak hal lain yang tak mungkin kuceritakan, inipun hanya untuk sebatas share dan semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita. Karena sampai saat ini kita tak bisa menjabarkan cinta ….
Kupersembahkan catatan kecil ini untuk sahabatku, bagiku kisahmu perlu aku acungi jempol, aku bangga dan salut pada cinta kalian, bukan Laila Majnun, Romi Juliet, tapi Ratna Tria …
Selamat kawan bahtera mu baru terkayuh, kalian kalahkan keegoisan, buktikan cinta yang sebenarnya cinta …… kalian tempuh ikatan suci Ridho Illahi.